Sunday, May 17, 2015

Hati hati jika buang air panas, anak jin bisa terluka..!

jin bisa terluka terkena air panas

Ada suatu kasus dimana ada seorang wanita yang susah jodohnya, tiap ada lelaki yang mencoba ta'aruf selalu gagal untuk menjalin hubungan pernikahan, sebut saja namanya Siti. tempat dan alamat nya saya sembunyikan demi kebaikan hidup normalnya mbak Siti ini

Lama tak kunjung mendapatkan jodoh membuat orang tua Siti gusar, maka orang tua siti mencoba sowan kepada kyai di kampung sebelah, orang tua Siti menjelaskan apa yang menjadi permasalahan putrinya,

Sang kyai mulai melihat sosok siti dari sisi yang berbeda, dan ternyata ada dua makhluk jin yang selalu mengikuti dari belakang kemanapun siti berada,

mulailah percakapan antara jin yang selalu mengikuti siti dengan kyai,

Kyai : wahai jin, mengapa kamu selalu mengikuti saudara Siti ? apa yang kamu lakukan?
Jin : Kami hanya mengikuti perintah jendral kami, kami mencoba selalu mengganggu Siti salah satunya adalah menggagalkan jodoh nya,
Kyai : kenapa kamu lakukan itu ?
Jin : itu urusan jendral kami..!
Kyai : kalau begitu panggilakn jendralkamu

(Lalu datanglah jendral jin dengan muka yang menunjukan tidak senang)

Jendral : ada apa manusia??
Kyai : aku hanya ingin tau kenapa kamu mengutus anak buah mu untuk mengganggu Siti ?
Jendral : itu karena dia yang mulai membuat masalah..! dia telah membunuh anak dari bangsa jin..!
Kyai : dengan apa Siti yang notabene nya manusia biasa bisa membunuh anak dari bangsa jin..?
Jendral : dia sering membuang air panas di selokan sebelah rumah nya..! itu bisa melukai anak kami dan membunuh anak kami.
Kyai : saya jelaskan, kita alamnya kan berbeda, tolong dimaklumi jika siti juga tidak tau kalau disitu ada anak-anak dari bangsa jin.lagi pula alam nya kan berbeda, seharusnya kamu memberitahu anak anakmu supaya tidak bermain disitu, saya menawarkan fidyah sebagai tebusan kesalahan siti, sebutkan apa yang kamu inginkan, asal hal itu sesuai nalar dan tidak melanggar aqidah kami , akan kami lakukan
Jendral : baik lah, saya inginkan ........, dan satuhal..! tolong di ajarkan kepada kalangan manusia, silahkan kalau mau buang air panas atau buang air kecil supaya amit dahulu, baca lah doa dan sejenisnya, kami bisa memahami ..!
Kyai : baik akan kami lakukan, tapi ingat , kami melakukan ini bukan berarti kami merasa takut kepada kamu , namun kami mencoba untuk menghargai makhluq ciptaanNya yang lain..!

( Jendral jin lalu memerintahkan anak buahnya yang semula mengikuti siti supaya segera meninggalkan siti dan jangan mengganggu kembali )


Kesimpulan


Begitu sepenggal kisah yang memang terjadi dan nyata . bisa di tarik kesimpulan bahwa anak jin bisa terluka bahkan mati bila terkena air panas, disarankan jika mau buang air panas lihat lihat dulu tempatnya, bukan pada sembarang tempat. perlu digaris bawahi disini yang terluka dan mati itu hanya anak jin saja, yang telah dewasa tidak memberi efek yang berarti karena ilmunya telah tinggi.

saya juga pernah bertanya kepada Ustadz saya kenapa anak jin bisa mati bila terkena air panas, ? itu dikarenakan anak jin lebih suka bermain di alam manusia dan ilmu nya belum tinggi, jadi kasus kematian anak jin termasuk tinggi ,hanya sedikit orang tua jin yang memaafkan kecerobohan manusia, namun lebih banyak yang tidak terima, hingga akhirnya bangsa jin melakukan berbagai tindakan yang merugikan manusia, sebagaimana contoh di atas.

Syaikhul Islam menuliskan,

وصرع الجن للإنس هو لأسباب ثلاثة : تارة يكون الجني يحب المصروع فيصرعه ليتمتع به وهذا الصرع يكون أرفق من غيره وأسهل وتارة يكون الإنسي آذاهم إذا بال عليهم أو صب عليهم ماء حارا أو يكون قتل بعضهم أو غير ذلك من أنواع الأذى وهذا أشد الصرع وكثيرا ما يقتلون المصروع وتارة يكون بطريق العبث به كما يعبث سفهاء الإنس بأبناء السبيل

Jin yang merasuk ke tubuh manusia, bisa terjadi karena tiga sebab:
Pertama, karena jin ini menyukai orang yang dia rasuki. Jin merasukinya, agar dia bisa merasa tenang dengannya. Kerasukan semacam ini paling ringan dan palling mudah dari pada yang lain.Kedua, karena manusia mengganggu jin, misalnya dengan mengencingi jin atau menyiram air panas ke jin. Atau membunuh salah satu jin, atau bentuk gangguan lainnya. Ini jenis kerasukan paling berat, dan bahkan seringkali bisa menyebabkan terbunuhnya orang yang kerasukan.Ketiga, kerasukan karena sebab jin main-main. Layaknya anak-anak nakal yang suka ganggu orang lewat.
(Majmu’ Fatawa, 13/82)
Beliau juga mengatakan,

وقد يكون وهو كثير أو الأكثر عن بغض ومجازاة مثل أن يؤذيهم بعض الإنس أو يظنوا أنهم يتعمدوا أذاهم إما ببول على بعضهم وإما بصب ماء حار وإما بقتل بعضهم وإن كان الإنسي لا يعرف ذلك – وفي الجن جهل وظلم – فيعاقبونه بأكثر مما يستحقه

Dan terkadang – dan ini sering terjadi – pada sebagian orang – bahwa ada orang yang mengganggu jin atau jin merasa manusia ini sengaja mengganggu mereka, dengan mengencingi jin atau menyiram air panas, atau membunuh mereka. Meskipun manusia sama sekali tidak mengetahuinya. Sementara jin juga ada yang dzalim dan bodoh masalah aturan.. sehingga mereka membalas kesalahan yang dilakukan orang itu lebih kejam lagi. (Majmu’ Fatawa, 19/40).

Lalu amalan apa yang bagus untuk menghindari gangguan jin ?


Dari Ubay bin Kaab RA, dahulu mereka memiliki suatu wadah tempat mengeringkan kurma. Di dalam wadah itu terdapat biji kurma. Pada suatu hari mereka mendapati jumlah kurma di dalamnya berkurang. Maka pada suatu malam mereka menjaganya dan tiba-tiba ada suatu makhluk seperti seorang anak yang berumur baligh. Lalu akupun memberinya salam dan ia menjawabnya. Aku berkata, “Engkau manusia atau jin?” Makhluk itu menjawab, “Jin.” Aku berkata“ Perlihatkanlah tanganmu!” Ternyata tangan itu adalah tangan anjing dan rambutnyapun rambut anjing. Aku berkata, “Beginikah bentuk jin?” Jin itu menjawab, “Engkau telah mengenal bentuk jin,tetapi diantara mereka ada lagi yang lebih menakutkan dariku.”Aku bertanya, “Mengapa engkau mencuri?” Jin itu menjawab, “Aku mendengar bahwa engkau adalah orang yang gemar bersedekah, karenaitu, aku ingin men dapatkan sebagian dari makananmu.” Aku bertanya, “Apa yang dapat menghalangi kalian (golongan jin) dari mengganggu kami?” Jin itu menjawab, “Ayat Kursi.” Setelah itu, akupun meninggalkannya, dan keesokan harinya aku mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan perihal tersebut. Lalu beliau Rasul bersabda, “Makhluk buruk berkata benar”. (HR IbnuHibban)

 Sahabat Nabi saw., Abu Hurairah .a., menceritakan bahwa ia ditugaskan oleh Rasulullah saw. menjaga zakat pada bulan Ramadan. Pada suatu malam ia kedatangan seorang yang merangkak untuk mengambil makanan. Abu Hurairah menangkapnya sambil berkata, "Demi Allah, engkau pasti kubawa kepada Rasulullah saw." Yang ditangkap itu berkata, "Aku perlu dan aku mempunyai anak-anak (keluarga)." Maka, Abu Hurairah melepaskannya. Peristiwa serupa terulang, dan pada malam ketiganya Abu Hurairah berkeras membawanya kepada Rasulullah saw. Yang ditangkap itu mengimbau sambil mengajarkan kepada Abu Hurairah agar membaca ayat Kursi sebelum tidur supaya terpelihara dari gangguan syaitan. Keesokan harinya Nabi saw. bertanya kepada Abu Hurairah apa yang dialaminya semalam, dan setelah dijelaskannya, Nabi saw. bersabda, "Sesungguhnya ia telah berucap benar kepadamu, walau sebenarnya dia pembohong. Tahukah engkau siapa yang engkau ajak berbicara sejak tiga malam?" "Tidak!" (jawab Abu Hurairah). Sabda Nabi saw., "Itulah syaitan."


Dari Zaid bin Arqam Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ فَإِذَا أَتَى أَحَدُكُمُ الْخَلاَءَ فَلْيَقُلْ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Sesungguhnya tempat buang air itu dikerubuti (oleh setan). Karena itu, apabila kalian masuk toilet, bacalah:

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

‘Aku berlindung kepada Allah dari setan lelaki dan setan wanita’
 (HR. Ahmad 19807, Abu Daud 6, Ibn Majah 312 dan yang lainnya).



Sekian semoga bermanfaat :)

0 komentar:

Post a Comment