Monday, May 25, 2015

Mengenal pohon hayat yang ada di Lauhul-Mahfudz

Ini beda dengan pohon sidrotul muntaha, kalau sidrotul muntaha daun nya segede kuping gajah,pohon ini terletak di langit ke enam dan menjuang sampai langit ke tujuh.


Mengenal pohon hayat yang ada di Lauhul-Mahfudz

kalau ini Pohon Hayat ( Pohon kehidupan )
Disana ( lauhul mahfudz ) terdapat pohon besar yang daun nya sangat banyak, hanya Allah yang tau jumblah nya, setiap ada makhluq hidup ( manusia-jin-hewan ) meninggal, maka daun secara teratur rontok dan jatuh tergantung nama dan jumblah makhluq yang meningggal.

Setiap ada anak manusia-jin atau hewan lahir, maka tumbuhlah dedaunan sesuai nama dan banyak nya makluq hidup yang tumbuh, dan malaikat izroil selalu mengawasi pohon tersebut.

Pohon apakah itu ? itu adalah "pohon hayat". dimana malaikat izroil dengan mudah mendata dan mengawasi setiap makhluq yang lahir dan meninggal.

Menjelang empat puluh hari kematian makhluq, maka dedaunan yang ada namanya akan mulai layu dan mengiring, lalu akan jatuh tepat di akhir 40 harinya.

Pernah kah kalian merasakan kuping berdenging ? itu sebagai tanda daun yang ada nama kita tergesek oleh daun makhluq lain yang telah meninggal dan terjatuh,

Masih berani berdoa ketika ada bintang jatuh setelah baca ini? (Artikel )


Suatu kali, Ibrahim bertanya kepada Malaikat Maut Izrail.

"Ya Mlaikat Maut, apa yang kau lakukan seandainya  ada orang yang mati di Timur dan lainnya di Barat, atau jika sebuah negeri diserang depenyakit pes, atau jiwa kelompok tentara bertemu di medan pertempuran?"


Malaikat itu menjawab:


"Ya pesuruh Allah, nama orang-orang ini tercatat  di dalam Lauh Mahfuz, tempat seluruh nasib manusia ditulis. Aku menatapnya tak putus-putus. Ia memberitahuku saat dimana masa hidup setiap makhluk hidup di Bumi sampai ke penghabisan, manusia atau binatang."


"Ada juga pohon disebelahku, namanya Pohon Hayat. Ia diliputi dedaunan kecil yang banyak sekali, lebih kecil dari daun zaitun dan lebih banyak lagi. Kapan saja seseorang manusia lahir di Bumi, pohon itu menumbuhkan sehelai daun baru. Di atas daun itu ditulis nama orang tersebut. Dengan memakai pohon itu, aku tau siapa yang lahir dan mati."


"Ketia seseorang menjelang mati, daunnya mulai melayu dan mengering. Daun miliknya jatuh dari pohon ke Lembaran yang Terjaga (Lauh Mahfudz). Nama orang itu dihapus dari Lauuh Mahfuzh. Peristiwa ini terjadi 40 hari sebelum kematian yang sebenarnya orang itu. Kami diberi tahu 40 hari sebelum kematiannya yang akan datang. Orang itu sendiri mungkin tahu dan mungkin dia melanjutkan hidupnya dengan penuh harapan dan renca. Bagaimanapun, kami di surga tahu dan memiliki informasi itu."


Sungguh maha kuasa allah telah menciptakan sesuatu yang di luar nalar manusia.
Namun sebagian pendapat berbeda pandangan tentang pohon sidrotul muntaha dengan pohon hayat.
Beda nya jika pohon sidrotulmuntaha itu daunya sebesar telinga gajah,  kalau pohon hayat itu daun nya kecil kecil dan ada nama kita tertera di situ. dan letaknya di lauhul makhfudz.


Sekian dan wassalam semoga bermanfaat :)

Sumber saya oleh dari kitab Dalailul Khoirot

6 comments

  1. IjinIjin share ya, trimsπŸ™πŸ™πŸ™

    ReplyDelete
  2. Ijin copas Dan share, tanpa menghilangkan nama penulis

    ReplyDelete
  3. Pembahasan yang ngambang tanpa landasan, dri tadi saya membcanya serasa terbang melayang. iya ni gak ada landasan sama sekali. Semoga allah memilahara kita dari upaya penyesatan. Amin ya robb

    ReplyDelete