Friday, May 22, 2015

Nyantri di pesantren Sarang-Rembang

Nyantri di pesantren Sarang-Rembang

Derap sandal tapak kaki para santri terdegar riuh seiring setelah bel madrasah berdering, tanda kegiatan "musyawaroh" telah usai . gemuruh canda kawan kawan menyemarak menghiasi perjalanan kami, sampai di persimpang jalan lalu kami berpisah menusuri jalan pesantren masing masing,



Aku, tarom dan khoiron adalah satu tingkatan kelas enam ibtida' namun beda ruangan, kami adalah sahabat karib, sama sama saling cocok, sama sama wong ndesone , boleh dibilang selera seirama.

Kegiatan belajar mengajar di pesantren sarang kental dengan tradisi "santri salaf", yang mana kita belajar 90% adalah pelajaran salafiah seperti ilmu nahwu, fiqh salaf, shorof, tafsir Alquran, sisanya pelajaran umum,

Nyantri di pesantren Sarang-Rembang

Sarang nama desa nya lebih tepatnya kecamatan, lalu untuk mempermudah pengucapan pesantren disini yang banyak maka terciptalah istilah "pesantren sarang". karena disini ada beberapa pesantren, namun tetap sama dalam visi dan misi , sama dalam hal kulturnya



Ditempat kami ada 1 sekolah yang khusus untuk pusat kegiatan belajar, namanya Madrasah Ghozaliah Syafi'iyah atau disingkat menjadi MGS. sekolah ini menjadi semacam sekolah bersama untuk beberapa pesantren yang ada di wilayah Sarang tak terkecuali para pemuda sekitar wilayah Sarang-Rembang.

Pondok pesantren yang saya tempati adalah PP.MIS, beberapa pesantren yang lain adalah PP.MUS, PP AL-ANWAR, PP.AL-AMIN, PP MAHJAR AL-AMIN, dan masih ada sekitar 3 lagi kalau nggak salah, namun saya lupa, akan saya update nantinya. :) setiap pesantren mempunyasi sosok sesepuh atau disebut juga pengasuh, alias mbah kyai nya.


Nyantri di pesantren Sarang-Rembang
Gernbang sarang dari arah tuban

Nyantri di pesantren sarang menjadi hal yang tak akan pernah saya lupakan sampai kapan pun, karena disanalah aku menemukan diriku yang sebenarnya, mencoba belajar dan mendalami ilmu yang "tidak umum" di ajarkan di sekolah sekolah formal, adalah pengalaman luar biasa.

Start adzan subuh berkumandang santri harus sudah bangun, namun masih banyak yang memilih molor hehe, lalu sholat subuh berjamaah, setelah itu dilanjutkan kegiatan ngaji wajib Al-quran untuk santri tingkatan kelas ibtidaiyah , untuk tingkatan kelas di atasnya bebas memilih menggunakan waktunya , sebagian ada yang belajar, sebagian ada yang ngaji di kamar, sebagian ada juga yang memilih mencari sarapan, sebagian lagi ada pula yang ziaroh stumbun . 

Untuk di pesantren yang saya tempati, (PP.MIS) jam 05:30-06:30 ada ngaji kitab salaf Ihya'ulumuddien oleh simbah KH.Roghib Mbarur ( mbah Ronggib kita memanggil beliau ) ngaji disini tidak di wajibkan , namun banyak sekali yang mengaji bahkan dari santri pesantren lain, perlu diketahui ngaji kitab ihya' ini biasanya di katamkan dalam jangka 1 tahun masa belajar . setelah itu akan mendapatkan sanad-nya


Jam 07:00 berbagai santri yang sekolah di MGS persiapan, mandi-wudhu dll, sholat dhuha bersama di masjid, lalu berangkat sekolah di MGS. jam 07:30 bel sakti tanda gerbang sekolah akan di tutup berbunyi,



Ada kejadian unik selama saya nyanti disana, kenapa di atas saya menyebut bel sekolah dengan istilah bel sakti?  itu karena selama saya nyantri 4,5 tahun  jika keadaan sedang hujan deras derasnya bahkan semua santri memprediksi hujan akan lama redanya, ketika bel sakti tersebut berbunyi seketika hujan langsung reda , dan akan di lanjutkan lagi hujan nya ketika santri sudah pada berangkat sekolah di MGS. sakti bukan? seakan bel tersebut menggantikan terompet sangkala Izroil versi mini

Berapa biaya SPP pesantren ? saya nulis disini hampir saja melelehkan air mata, kalian tak akan percaya jika SPP pesantren yang saya tempati ( PP.MIS ) terakhir saya off adalah 15 ribu, sekarang 2015 saya tanyakan biayanya 20 ribu/bulan, saya kurang tau untuk pesatren lain, selisih mungkin ada paling cuma beberapa ribu, uang segitu jika di bandingkan di jogja dapet gudeg 1 kaleng seukuran lebih kecil dari kaleng susu kental bendera.

Biasanya ada biaya lain semacam "biaya pembangunan", namun biaya ini sifatnya suka rela, terserah seikhlasnya .

Dan kalian percaya tidak jika ustadz/pengajar di sekolah MGS itu tidak di bayar? ini nyata, bagi beliau para asatidz/pengajar merasa sungkan atau malu menerima gaji , beliau beliau ini merasa nggak layak ilmunya diganjar dengan beberapa lembar uang, biarlah Allah yang membalas begitu pikir beliau,  yang saya salut bukan main adalah sikap para beliau yang ikhlas mengajar tanpa memikirkan gajinya. benar benar ikhlas ngalap barokah. dan dari berkah keikhlasan beliau pengajarlah, kemurnian ilmu itu benar benar nempel di hati dan pikiran para santri, nempel seperti tanda cap stempel bara besi di atas daging..!

Lewat tulisan ini saya ucapkan banyak terimaksih juga untuk ustadz/guru saya. panjenengan adalah guru saya tanpa batas waktu, walau sudah tidak mengajar dengan tatap muka, guru tetaplah guru sampai semuanya innalillah. you all the best in my soul forever.

Ada kegiatan seru dan ini termasuk hal yang saya gemari , apa itu ? yaitu yasinan..! ya yasinan di kampung warga sekitar, biasanya warga sekitar jika memperingati kematian keluarganya atau syukuran pernikahan,  atau syukuran sunatan sudah pasti akan di adakan YASINAN, saya suka sekali disamping bisa mendoa'akan dan dapat pahala, adalah dapat makan enak enak khas pesisir aneka menu ikan laut tersaji gratis hehehe pulang tak jarang di sangu ni oleh yang punya hajat, lumayan . :)
Alhamdulillah....

cerita dan momen seru yang lain akan saya tulis lain kali :)

Bersambung......



0 komentar:

Post a Comment