Sunday, May 10, 2015

Malaikat Malik & Ridwan rebutan pelacur..!


Kisah ini nyata dan terjadi dijaman nabi Isa.as,

Alkisah dulu hiduplah seorang perempuan muda yang menjual dirinya, alias melacurkan dirinya, entah sudah berapa lama ia melacurkan diri, ia hidup sebatang kara seorang diri tanpa di temani kerabat ataupun saudaranya, dan ia hidup dalam kemiskinan

Tak seorangpun yang peduli terhadapnya, ketika ia mendekati warga, tak jarang beberapa orang mencemooh dan menghinakan nya, namun ia tetap tegar, tak menaruh dendam secuilpun kepada mereka yang telah mencemo'oh nya.

Suatu ketika ia berjalan menusuri jalan mencari makan sambil sesekali menawarkan jasa "esek-esek"nya kepada lelaki hidung belang yang mau, namun tak seorang pun yang mau menerima jasanya,

Sejauh kaki nya melangkah , sejauh matanya memandang hanya kekeringan yang ia rasakan, haus dan lapar yang terasa amat melilit perut dan tenggorokan nya, namun ia harus tetap mencari makan untuk sekedar bertahan hidup,

Wajahnya pucat sayu  menahan lapar dan hausnya , tangan nya memegangi perutnya yang kosong, namun kaki tetap ia langkahkan demi mencari makanan atau minuman,

Sesekali ia rebahkan tubuh di atas jalanan karena tidak kuat, lalu berdiri sekuat tenaga dan melangkahkan kakinya lagi , hingga sampailah ia di suatu desa yang tidak ada penduduknya sangat sepi, yang terdengar hanyalah sepoi-sepoi angin panas dari gurun, terlihat sejauh mata memandang tak ada kehidupan yang terlihat, lalu ia melihat sebuah sumur tua , harapan itu muncul ia denagn terseok seok mendekati sumur , di longoklah kepalanya ke sumur itu, matanya berbinar senyumnya mengambang tipis tanda senang, namun ia perhatikan ternyata hanya ada sedikit air, cukup buat sekali minum,  tak ada tali ataupun wadah di situ, tak kehilangan akal, ia mencopot sepatu dan mengikan nya dengan kain ( semacam selendang ) dan mengayunkan nya di dalam sumur,

Setalah berhasil mendapatkan airnya, tak disangka ia rasakan ada yang menarik-narik bajunya , ternyata seekor anjing yang terlihat kurus dan lusuh, debu menyelimuti tubuhnya yang kering, anjing itu menjulurkan lidah sambil menggonggong rintih tanda meminta air, mukanya memelas,

Pelacur itu merasa sangat iba , dengan kasih sayang nya ia ikhlas memberi minum kepada anjing tersebut, tak tersisa sedikitpun air yang telah diminum anjing tersebut,
Pelacur itupun mengurungkan niatnya untuk mereguk air itu. Dielusnya kepala hewan itu dengan penuh kasih. Si Anjing memandangi air yang berada di dalam sepatu, lalu perempuan itu meregukan air hanya sedikit ke dalam mulut sang anjing, dan perempuan itu pun seketika terkulai roboh sambil tangannya memegang sepatu.

Panasnya cuaca sungguh tak berpihak, tangan pelacur itu gemetar, kakinya mulai lemas, degup jantungnya melambat, lalu yang tersisa hanyalah hembusan terakhir, Innalillahi wainna lillahi raajiun, ia rela mempertaruhkan nyawanya demi makhlukNya yang lain,

Malaikat rebutan pelacur itu

Malaikat malik sang penjaga neraka sangat ingin wanita itu masuk neraka, namun maliakat Ridwan sang penjaga surga juga sangat ingin wanita tersebut masuk surga, keduanya terlibat adu argumen lalu disepakatilah untuk diajukan kepada Allah perihal masalah ini,

Malaikat malik : Ya Allah, sudah sepatutnya wanita ini masuk neraka, mengingat dosa-dosa yang ia tanggung sebagai seoarng pelacur..!"

Malaikat Ridwan : "Tidak..!"  Ya Allah bukankan wanita itu adalah hambamu yang ikhlas melepas nyawanya demi anjing yang kehausan, hingga rela melepas nyawanya

Allah : " Kau benar wahai Ridwan, wanita itu telah menbus dosa-dosanya dengan nyawanya demi makhluk ku yang lain, bawalah ia ke surga, aku meridhoinya "

0 komentar:

Post a Comment