Sunday, May 10, 2015

Mosok tidak boleh "menggambar" dengan bentuk utuh?



Saya dulu suka sekali menggambar ( menggambar tokoh kartun masa itu ), sudah mulai sejak kecil dunia menggambar adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup saya,bahkan saya masih ingat betul dulu waktu masih SD satu lembar gambar yang saya buat malah dibeli teman-teman seharga 300-500 rupiah, jaman segitu duit segitu sudah puas untuk beli jajanan , bahkan ada pula yang memesan gambar yang saya buat sampai rela menunggu berhari hari saking banyak nya yang memesan,

Seiring beranjaknya dewasa kegiatan gambar menggambar masih berlanjut, perlu digaris bawahi bahwa yang saya gambar adalah "sosok yang bernyawa" ( misalakan : manusia-burung .etc ) bukan benda mati ( mis : mobil-motor-batu .etc) bahkan dulu saat di pesantren pernah gambar saya termuat di harian JawaPos ,

Seiring bertambahnya pengetahuan, ternyata islam melarang menggambar ( yang bernyawa ) dalam bentuk utuh yang sekiranya bisa dihidupkan bila dikasih nyawa.  lha kok ? itu cuplikan penjelasan ustadz saya dulu waktu menjelaskan bab yang menerangkan hukum menggambar-mematung-dan boneka, Ustadz saya tau saya juga gemar menggambar sampai mading sekolahan penuh dengan gambar ilustrasi yang saya buat, ustadz bilang bahwa boleh saja menggambar mahkhluk yang sekiranya bisa hidup bila dikasih nyawa tekniknya jangan menyambung garis yang penting , misalkan saat menggambar di bagian leher maka jangan di sambung sepenuhnya , kasih spasi biar terkesan putus ,

Lalu apasih reason nya, kok sampai sejauh itu islam mengatur

Rasulullah Saw bersabda, "Siapa yang menggambar suatu gambar dari sesuatu yang bernyawa di dunia, maka dia akan diminta untuk meniupkan ruh kepada gambarnya itu kelak di hari akhir, sedangkan dia tidak kuasa untuk meniupkannya." (HR Bukhari).

DALIL NYA :
a. Hadits Bukhari dan Muslim (muttafaq alaih):

إن أشد الناس عذابا يوم القيامة المصورون
Artinya: Yang paling parah siksanya di hari kiamat adalah mushawwir (tukang membuat patung/tukang gambar) .

b. Hadits Bukhari dan Muslim (muttafaq alaih):


(إن الذين يصنعون هذه الصور يعذبون يوم القيامة يقال لهم أحيوا ما خلقتم
Artinya: Orang-orang yang membuat gambar-gambar ini akan disiksa di hari kiamat. Dikatakan pada mereka: hidupkan apa yang kamu ciptakan.

c. Hadits Bukhari


نهى عن ثمن الدم وثمن الكلب وكسب البغي ولعن آكل الربا وموكله والواشمة والمستوشمة والمصور 
Artinya: .... Allah melaknat pemakan riba ... dan tukang membuat patung/tukang gambar.

d. Hadits Bukhari Muslim (muttafaq alaih):


من صور صورة في الدنيا كلف أن ينفخ فيها الروح وليس بنافخ
Artinya: Barangsiapa menggambar di dunia maka i` akan dipaksa untuk meniupkan nyawa pada patung/gambar itu. Padahal dia bukanlah orang yang dapat memberi nyawa.

e. Hadits Muslim:


وعن عائشة رضي الله عنها قالت: دخل علي النبي صلى الله عليه وسلم وقد سترت سهوة لي بقرام فيه تماثيل فلما رآه هتكه وتلون وجهه وقال ((يا عائشة أشد الناس عذابا يوم القيامة الذين يضاهئون بخلق الله)) قالت عائشة فقطعناه فجعلنا منه وسادة أو وسادتين
Artinya: Nabi melarang Aisyah memakai bantal yang ada gambarnya.

f. Hadits Bukhari Muslim (muttafaq alaih):


إن الملائكة لا تدخل بيتا فيه تماثيل أو تصاوير
Artinya: Malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang ada patung atau gambar.

Inti dari semua hadits-hadits sahih di atas adalah larangan membuat bentuk makhluk bernyawa (manusia dan hewan/binatang) dalam format gambar atau fisik tiga dimensi (mujassimah) seperti patung.


Lalu apasih ancaman nya bagi mereka yang dengan sengaja melanggar aturan ini ?


Dari hadits riwayat Bukhari dari Aisyah

قدم رسول الله صلى الله عليه وسلم من سفر وقد سترت بقرام لي على سهوة لي فيها تماثيل فلما رآه رسول الله صلى الله عليه وسلم هتكه وقال أشد الناس عذابا يوم القيامة الذين يضاهون بخلق الله قالت فجعلناه وسادة أو وسادتين 
Artinya: Pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang dari suatu safar dan aku ketika itu menutupi diri dengan kain tipis milikku di atas lubang angin pada tembok lalu di kain tersebut terdapat gambar-gambar. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat hal itu, beliau merobeknya dan bersabda, "Sesungguhnya orang yang paling berat siksanya pada hari kiamat adalah mereka yang membuat sesuatu yang menandingi ciptaan Allah." 'Aisyah mengatakan, "Akhirnya kami menjadikan kain tersebut menjadi satu atau dua bantal." (HR. Bukhari no. 5954 dan Muslim no. 2107).

Sekian semoga bermanfaat

:)

0 komentar:

Post a Comment