Sugiono Pamot stories 1 comment

Pagi itu, saya melewati perumahan warga, kebiasaan warga perkotaan memelihara anjing adalah tren yang mungkin dianggap keren, bukan hanya non muslim saja yang memelihara anjing, kebanyakan malah muslim sendiri yang memelihara anjing

Gua Ashabul kahfi yang telah di pugar

Sayang pada hewan itu memang bagus, Nabi daud dan Nabi sulaiman juga bersahabat dengan semua binatang tak terkecuali baginda Kanjeng nabi muhammad juga mempunyai seekor kucing bernama Muzea , namun apa jadinya jika hal itu bertentangan dengan agama? padahal malaikat rahmat tidak mau memasuki rumah yang ada anjing atau gambar atau patung nya, wallau a'lam hanya Allah yang maha tau

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَال : مَنِ اتَّخَذَ كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ صَيْدٍ أَوْ زَرْعٍ انْتُقِصَ مِنْ أَجْرِهِ كُل يَوْمٍ قِيرَاطٌ .
Dari Abi Hurairah rahiyallahuanhu bahwa Nabi SAW bersabda,”Siapa yang memelihara anjing, kecuali untuk berjaga, berburu atau bertani, akan dikurangi pahalanya setiap hari satu qirath. (HR. Bukhari dan Muslim)

حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ وَالْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَغَيْرُ وَاحِدٍ وَاللَّفْظُ لِلْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ قَالُوا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا طَلْحَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةُ تَمَاثِيلَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Malaikat tak akan memasuki rumah yg ada anjing & gambarnya. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih. HR.TIRMIDZI

Malaikat Malik & Ridwan rebutan pelacur..! (Artikel)

Ya, saya positif thinking saja, karena keadaan perkotaan memang rawan mungkin memelihara anjing digunakan untuk menjaga rumah, menggonggong jika ada orang asing memasuki rumah, keadaan di pedesaan dengan perkotaan kan memang beda,

Saya yang notabene nya makhluq ndeso, beberapa hari pindah ke perkotaan untuk menimba ilmu cukup gawok (heran) juga melihat kebiasaan memelihara anjing yang menjadi tren masyarakat perkotaan, lha wong yang namanya anjing di desa asal ku saja adalah makhluq yang tabu untuk di pelihara,

Pernah suatu hari , entah hari apa saya lupa, saat itu saya ada keperluan , ketika melewati salah satu rumah warga , anjing nya ( mungkin ) lepas dan keluar pagar rumah majikan nya, tepat di depan saya waktu itu,

Ciri anjingnya hitam legam entah jenis anjing apa saya juga tidak peduli, yang jelas wktu itu anjing menggonggoiku menyalak nyalak dengan galak nya seakan mengaba aba untuk segera lari dan ia akan mengejar,

Lumayan gemetar tangan dan kaki saya saat itu, yang saya takutkan bukan hanya gigitan nya, tapi najis nya yang tergolong super berat, dan juga cara membersihkan najisnya yang makai syarat khusus yaitu air yang dicampur "lebu"

Ada dua choise ( pilihan ) saat itu, lari atau gelut sekalian, dan subhanallah daya ingat tentang kisah ashabul kahfi muncul, tentang anjing nya yang bernama Qitmir , sosok anjing yang setia menemani tuan nya sampai ia mati, dan saya ingat betul ustadz saya pernah mengajarkan untuk membentak "Qitmir..!" jika ada masalah dengan anjing apapun, karena Qitmir telah dinobatkan menjadi raja segala anjing,

Baiklah apa salahnya di coba, dengan bibir gemetar, tidak kalah dengan gonggongan anjing, saya bentak : "Qitmir..!!!" ,

Subhanallah, secara logika anjing tidak mengenal siapa itu khitmir, dia lalu terdiam , suasana hening, dia lalu merunduk, matanya seperti menunjukana untuk di kasihani, lidah nya menjulur layaknya ingin di sayang,

Lama saya menatap nya , dalam perasaan takjub sekaligus bingung, bibir mengembang bersenyum simpul, Subhanallah sesunggungnya yang mendiam kan anjing itu adalah Engkau yang maha bisa,

Ada 10 hewan yang nanti masuk surga salah satunya anjing Ashabul kahfi, namun beberapa keterangan menyebutkan bahwa sosok anjing Ashabul kahfi di rubah bentuknya oleh Allah menjadi seekor kambing gibas seperti kambing yang di sembelih nabi Ibrahim, wallahu a'lam,

Semoga bermanfaat
:)