Monday, June 29, 2015

Dahsyatnya efek onani ( Part 2 )


Dahsyatnya efek onani
Dahsyatnya efek onani 

Pornografi, siapa sih yang tidak mengaku menyukai prnografi ? saya yakin sekali banyak di antara pembaca yang menyukai pornografi walau secara lisan membantah tapi secara naluri pasti meng"iya"kan,

Apalagi sosok pria yang usianya relatif muda, masa masa masih sekolah atau kuliah, saat itulah masa menggebu gebunya nafsu syahwat, ibarat pepohonan masa ranum ranumnya,

Saya pribadi tidak munafik juga pernah mengakses konten porno, maklum masa muda mudanya, serba penasaran dan ingin tau, itu masa kekhilafan ; Al-insanu-mahalul khotho' wannisyan..

Jaman dahulu atau jaman jadul, sebelum internet sehebat sekarang, akses konte porno biasanya melalui handphone, umumnya pengisian gambar/vidio bokep dilakukan secara sembunyi sembunyi di konter hp, lalu menyebar melalui bluetooth, 

Memang watak manusia sudah pasti tidak ada puasnya, selalu ingin yang lebih dan lebih lagi,

Adalah sardi ( nama samaran ) sebut saja demikian, dia adalah teman saya ,pemuda yang mempunyai buruk yaitu  kebiasaan nonton bokep nya memasuki level addict yaitu dimana level yang menyentuh mendarah daging,

Semua tokoh bokep ia kenal, baik yang barat sampai asian, koleksi vidio dari yang original sampai bajakan ia peroleh dengan mudahnya akses internet, dengan sekali klik "download" sudah bisa dinikmati,

Problem dimulai ,


Sudah berkali kali saya mengingatkan namun tetap saja ngeyel ; nggah nggeh thok ; kalau belum terbuka hatinya memang susah untuk di nasehati, saya baru nggeh dengan artikel tentang bahaya onani lebih parah dari pada obat terlarang

Entah berapa lama ia terbudak oleh vidio porno, dan sekarang yang saya ketahui ia terbiasa "onani" sambil akses konten porno, dan itu biasa dilakukan hampir setiap malam.

Selang entah sudah berapa lamanya ia menjadi "budak" onani, saya jadi penasaran apa yang ia rasakan selama ini ( selama menjadi budak onani ), karena akhir akhir ini saya melihat ia berubah, dari sikap yang dulu ceria mendadak tertutup, yang dulu semangat sekarang menjadi pesimis, yang dulu saya kenal ia ceplas ceplos guyonan kini seperti garing , 

Penuturan nya ( sardi ) :

Saya lihat mukanya lesu dengan muka tidak bergairah dia menuturkan :

"Onani itu benar benar memberikan efek yang nikmat, penuh sensasi, dan tidak bisa diungkapkan , saya tau itu salah dan menyalahi agama, tapi hal itu benar benar nyandu , selalu ingin lagi dan lagi,

Namun dibalik nikmatnya yang sesaat , sungguh efeknya di dunia nyata lebih buruk yang saya kira, contoh kecil saja , ketika di tempat umum melihat cewek yang manis berbodi aduhai, pikiran langsung parno membayangkan hal yang berbau sex, pada akhirnya membuat menggebu gebu nafsu untuk melakukan onani,

Setelah onani terasa plong, namun jujur rasa bersalah tiba tiba menghinggapi di hati kecilku, walaupun saya tidak merisaukan itu, 

Selain itu saya juga merasa wajah terlihat "mbusem" kusyut semrawut seperti tidak sedap di pandang, tanpa gairah menjalani hidup,

Semenjak saya menjadi budak onani perubahan hidup saya rasakan semakin tidak seimbang, kini saya jarang sekali keluar walau sekedar untuk bersosialisasi, rasanya malas pengennya nongrong di depan komputer mengakses konten porno, karena saya merasa di situlah saya mendapatkan kenyamanan,

Sholat yang dulu saya rajinnya minta ampun , kini berangsur angsur dari mulai qodho sekarang menjadi jarang sekali sholat, apalagi jamaah di masjid ? itu terasa asing untuk dilakukan,

Saya juga merasakan "malu" malu dalam artian bersosialisasi di depan umum, dikalayak orang banyak saya merasa minder, tidak berharga dan sederet pikiran negative lain nya,

Tidak juga saya rasakan semangat hidup ; seakan saya hidup biasa biasa saja tanpa ada spirit yang berarti, yang ada di benak saya cuma makan lalu menikmasi sensasi onani sambil mengakses konten porno,

Bimbang dalam mengambil keputusan juga menyelimuti hari hari, antara pilihan a atau b dan pada akhirnya malah saya tidak memilih salah satu pilihan diantara keduanya yang mengakibatkan hidupku semakin rumit,

Entah mengapa onani mempengaruhi kondisi keuangan saya, setelah onani terasa cepat sekali uang itu mengalir, menguap begitu saja tanpa bermanfaat yang berarti, gaji bulanan yang dulu saya bisa menabung walau sekian ratus, kini aneh sekali dengan cepatnya uang mengalir, beli ini itu yang secara naluri saya juga tidak begitu membutuhkan apa yang saya beli, Oh ya saya jadi ingat punya hutang kepadamu ( dia; sardi sambil menatap muka saya dengan tatapan guratan sedih )

---------------------

Keterangan di atas adalah ungkapan teman saya sardi, yang telah sekian lama menjadi buak onani/masturbasi. apakah ada salah satu dari pembaca juga adict masturbasi ?

Penuturan sardi di atas menurut penulis adalah sedikit efek buruk secara emosional dan kejiwaan seseorang, padahal di balik itu semua ada dosa besar yang membayangi pelaku, saya yakin sebagian pelaku onani/masturbasi tidak begitu menghiraukan masalah dosanya, lha wong yang namanya juga nyandu ( kecanduan ) ibarat orang sudah begitu jatuh cinta ya ndak mikir makai logika,

Saya amati keadaan sardi , tubuhnya terlihat cungkring dan kurus padahal setahu saya dia sehat dan tidak mengidap penyakit apapun,

Ok fiks kita tinggalkan dulu penuturan sardi di atas, lanjut ke masalah hukum

Bagaimanakah islam menyikapi masalah seperti ini ?


Para ulama madzhab Maliki, Syafi’i dan Zaidiyah berpendapat bahwa onani adalah haram. Argumentasi mereka akan pengharaman onani ini adalah bahwa Allah swt telah memerintahkan untuk menjaga kemaluan dalam segala kondisi kecuali terhadap istri dan budak perempuannya. Apabila seseorang tidak melakukannya terhadap kedua orang itu kemudian melakukan onani maka ia termasuk kedalam golongan orang-orang yang melampaui batas-batas dari apa yang telah dihalalkan Allah bagi mereka dan beralih kepada apa-apa yang diharamkan-Nya atas mereka. Firman Allah swt

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ ﴿٥﴾
إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ ﴿٦﴾
فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاء ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ ﴿٧﴾
Artinya : “dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki. Maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu. Maka mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al Mukminun : 5 – 7)

Yang saya sayangkan adalah kadang ada beberapa orang yang meng-klaim bahwa onani itu baik bagi kesehatan, menulis artikel tulisan yang menyesatkan tentang onani/masturbasi yang konon klaim mereka bahwa onani itu bagus, bagus bathukmu, lha nyatane teman saya mempunyai sisi psikologis yang hampir mirip dengan orang stres..! gara gara seringnya onani

Okelah yang namanya mengeluarkan air mani itu sehat namun bukan cara di paksa, tapi secara alami yaitu lewat mimpi basah, itu lebih natural dan jelas tidak berdosa, lha wong mimipi je, kita juga nggak menghendaki.

Beberapa sumber mengatakan bahwa onani/masturbasi itu baik di keluarkan dalam waktu tertentu sehingga ada pergantian zat mani menjadi baru, di samping itu ( kata mereka ) juga menghindari kanker prostat. namun sekali lagi penulis katakan bahwa hal itu bukan menjadi dalil membolehkan onani/masturbasi, pengeluaran mani secara paksa itu beda sirkulasinya jika mani keluar dengan alami lewat mimpi atau lewat jalur yang halal berupa menikah.

Well, kadang orang juga berdalih belum mampu menikah sehingga onani menjadi jalan keluar yang terakhir dari pada zina, nah ini saya yakin persepsi demikian salah kaprah, saya yakin kebanyakan dari para pelaku onani itu karena terangsang dan onani sebagai fun aja, senang senang

Rasulullah SAW telah bersabda kepada kepada kami "Wahai para pemuda, apabila siapa diantara kalian yangtelah memiliki baah (kemampuan) maka menikahlah, kerena menikah itu menjaga pandangan dan kemaluan. Bagi yang belum mampu maka puasalah, karena puasa itu sebagai pelindung.” HR Muttafaqun `alaih. 

Yakinlah kawan ,dibalik apapun yang di larang dalam agama sudah barang tentu memberi efek buruk bagi pelakunya, contoh kecil tentang haramnya makan daging babi/ anjing , larang itu sudah beribu ribu tahun yang lalu dan para muslim terdahulu manut grubyuk tanpo rembug, asal manut saja yang di dawuhkan, lha baru jaman sekarang terungkap bahwa daging babi / anjing memiliki kandungan cacing pita yang tidak bisa mati walau di masak ke suhu berapapun, lha ngene iki lak ngeri tho? termasuk juga larang onani/masturbasi

Sekian matursuwun
Wassalamualaikum
See you ..:)



2 comments

  1. Sebenarnya saya juga prihatin dengan semua ini, disamping perkembangan teknologi dengan harapan peradapan menjadi lebih baik, ternyata tetap diiringi dampak negatif yang begitu serius.

    Sebenarnya ini juga menyangkut moral anak remaja dizaman sekarang, dan kita sadar dan tahu akan hal ini, apa lagi 10 tahun kedepan, entah bagaimana perkembanan moral yang terjadi, atau mungkin lebih pantas bukan perkembangan namun kemerosotan moral yang akan terjadi.

    Semoga kita tetap dalam perlindungan Allah SWT. Aamin.
    Keep Writing and Happy Blogging gan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya rasa memang faktor ke-agama-an nya menjadi penentu jalur langkah seseorang, baik buruknya akhlaq menjadi tanggung jawab sisi ke-agamaan nya, jika seseorang dekat dengan Allah, bagaimana mungkin ia berani menerjang larangan Nya? :) terimakasih mas Aries Sharry urun komen nya :)

      Delete