Sunday, June 28, 2015

Hati hati begal juga di akhirat (NYATA)

orang orang yang merugi di akhirat
Begal di akhirat


Begal adalah istilah sebuah perampasan benda berharga yang dimiliki oleh seseorang , perebutan secara paksa dengan konsekuensi kekerasan,

Begal akhir akhir ini marak sekali di kalangan pengguna motor, berita disana sini baik media online atau pertelevisian,

Kabar maraknya begal membuat banyak masyarakat ketar ketir apalagi masyarakat yang beraktivitas di malam hari atau kerja di malam hari,

Namun jauh sebelum berita pembegalan yang marak belakangan ini, sejatinya kanjeng nabi Muhammad telah memperingati kaum nya terlebih dahulu tentang fenomena "begal".

Tapi pem"begalan" yang di maksud kanjeng nabi bukan di dunia, namun di akhirat..! lho lah kok bisa ? seperti apakah model pembegalan di akhirat itu ? berikut simak kisah nya :

Drama begal di akhirat berujung tragis

Di akhirat nanti akan ada seseorang membawa pahala yang begitu banyak nya, sebut saja Harun sampai malaikat pun geleng geleng kepala menghitungnya, karena saking banyak nya, sudah barang tentu secara aturan dengan mudah ia akan memasuki surga,

Di tengah perjalanan masalah pun terjadi, dia bertemu dengan seseorang yang tak asing wajahnya, yaitu tetangganya tempoe dahulu di dunia sebut saja Sartono

Dulu ketika masa hidupnya , sartono kerap di maki oleh Harun karena masalah sepele, bertahun tahun lamanya dosa "makian" harun kepada sartono tak kunjung di selesaikan, karena harun merasa terhormat dibanding sartono yang hanya bekerja buruh tani, maka harun tidak sudi meminta maaf kepada sartono dan dosa tersebut di bawa sampai meninggal,

Sebab masalah dosa "tertanggung" itulah sartono diberi hak "kartu as" untuk membegal harun, bukan hartanya namun pahala yang di bawa harun, dan drama pun dimulai:

Sartono : Ya Allah dulu si harun kerap sekali memaki saya, tanpa meminta maaf sampai meninggal, tahanlah dulu ia ( harun ) sampai urusan kami selesai..

Allah : baiklah silahkan ambil beberapa pahala yang ia bawa...

Harun tertunduk rasa malu campur sedih sebab ia telah mendzalimi sartono tanpa sempat meminta maaf, kekecewaan yang mendalam ia rasakan. dan urusan dengan sartono pun selesai,

Di perjalanan ke surga ia kembali di stop oleh sosok orang lain sebut saja Rudi, semasa hidup di dunia, rudi adalah karyawan harun,

Rupa rupanya rudi juga ingin membegal pahala yang di bawa harun, rudi ternyata juga mempunyai hak "kartu as" kepada harun, karena dulu semasa menjadi karyawan harun pernah di curangi tentang gaji yang ia dapat, selama menjadi karyawan gaji yang di janjikan tidak sesuai yang di omongkan dari awal, padahal ia ( rudi ) bekerja dengan baik dan tanpa melanggar aturan apapun,  karena masalah mencari pekerjaan yang sulit, akhirnya rudi terpaksa bekerja kepada harun dengan upah minim tidak sesuai yang dijanjikan,

Drama seperti awal itu terulang , dan pem"begal"an pahala oleh rudi berjalan lancar, tanpa ada perlawanan dari harun, lha wong rudi dan sartono di bekingi gusti Allah, siapa yang berani?

Tak lama berselang setelah rudi pergi membawa hasil pembegalan pahalanya, tiba tiba datang orang lain yang dulu pernah di dzalimi dan belum sempat harun meminta maaf, weladalah di begal lagi.

Lalu datang orang lain sama kasus nya seperti di atas, dan pembegalan pun terjadi berulang ulang sampai pahalanya benar benar habis tanpa sisa, malaikat melongo melihat si harun, antara kasihan dan simpati, akhirnya malaikat hanya berucap : " saya turut prihatin.."

Weladalah, ndelalah kok belum selesai pembegalan nya, masih ada juga orang datang ingin membegal harun dengan kasus yang sama, yaitu pernah di dzalimi tanpa sempat minta maaf di dunia,

Orang terakhir yang membegal ini merasa kecele, karena sudah tidak ada lagi pahalanya harun yang di begal, akhirnya ia mengadu kepada Allah, rembugan enaknya gimana, lha wong punya kartu as juga je,

Akhirnya Allah mengambil dosa yang di tanggung orang terakhir lalu di bebankan kepada si harun, MasyaAllah...Naudzubillah... sungguh malang nian nasib nya harun, sudah pahalanya di begal, eh terakhir malah dapat jatah dosa dari orang terakhir,

Tanpa pikir panjang scurity neraka langsung menyeret harun untuk menjalani masa karantina di neraka, sampai batas waktu yang hanya Allah yang tau.

Sebelum menyeret harun ke neraka, malaikat scurity neraka sempat mengatakan : " Saya turut prihatin.."

HIKMAH.

Kisah di atas nantinya akan terjadi kepada siapa saja orang yang melakukan ke dzaliman kepada orang lain tanpa sempat meminta maaf di dunia, jadi moment lebaran adalah moment yang pas untuk saling memaafkan supaya kelak di akhirat tidak ada kisah begal-membegal,

Kalau di pikir pikir kita juga mempunyai hak "kartu as" kepada para pemimpin yang telah mengingkari janji nya saat kampanye, tanpa rasa bersalah mereka pemimpin semasa menjabat tidak pernah meminta maaf kepada rakyatnya.

Tanpa harus seseorang meminta maaf yang telah mendzalimi kita, alangkah indahnya jika kita berbesar hati untuk memaafkan, ora ndongkola


أَتَدْرُوْنَ مَا الْمُفْلِسُ؟ قَالُوْا: الْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ. فَقَالَ: إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ، وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا، فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ. فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ، أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ
Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?” Mereka menjawab: “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta/barang.” Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kedzaliman. Ia pernah mencerca si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, memakan harta si anu, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang itu. Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu. Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah kejelekan/ kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” (HR Muslim no. 6522)

Suka artikel kami ? bermanfaatkah ? like facebook kami, dapatkan pemberitahuan ilmu terupdate :)

Wassalamualaikum sobat,
See you..

0 komentar:

Post a Comment